Thursday, May 4, 2017

tugas IBD

Bersikap dan Bergaul serta Bersosialisasi dalam Lingkungan
Nama Lengkap : BOGIANT RASKAROWANA
 NPM : 51416459
Kelas : 1IA15


A. LATAR BELAKANG
Masalah bersosialisasi adalah masalah utama yang sering kita temui dalam bermasyarakat. Masalah ini muncul karena adanya perbedaan pendapat ataupun sikap individu yang menutup diri dari pergaulan sekitar. Itulah mengapa sangat penting untuk mengembangkan sikap atau cara bersosialisasi kita,dengan bersosialisasi kita dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak ketinggalan informasi-informasi penting.
Sebagian besar yang mengalami masalah dalam bersosialisasi adalah remaja-remaja yang menginjak dewasa,mereka akan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan tentu saja mereka harus dapat memilih pergaulan yang baik dan tidak bagi dirinya sendiri.
Inti dari maslah bersosialisasi adalah bagaimana sikap kita dalam bergaul dan bersikap di masyarakat dan lingkungan. Sikap kita sangat berpengaruh dalam menyelesaikan masalah ini,karena dengan orang lain melihat sikap kita,mereka dapat menilai kualitas kita dalam bersosialisasi dan masalah akan selesai ketika mereka memberikan penilaian yang baik bagi kita.
1
B. TUJUAN MAKALAH
Tujuan saya membuat makalah ini karena saya menemukan banyak masalah tentang bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan solusi bagaimana cara bersikap dan bergaul serta bersosialisasi dalam lingkungan dengan baik dan benar. Serta memberikan pengertian tentang bersosialisasi agar remaja-remaja serta kalangan umur menengah ke atas maupun umur menengah ke bawah dapat menghadapi pergaulan dengan cara bersosialisasi dan bergaul dengan metode atau tata cara yang tepat dan benar.

C. LANDASAN TEORI
1. Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang dapat berpartisipasi di dalam masyarakat.
2. David gaslin, sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat.
3. Menurut soejono dirjosisworo, sisialisasi mengandung tiga pengertian seperti berikut:
  1. Proses sosialisasi adalah proses belajar, yaitu proses akomodasi tempat individu menahan,mengubah implus-implus dalam dirinya, dan mengambil alih cara hidup masyarakatnya
  2. Dalam proses sosialisasi itu, individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide, pola nilai dan tingkah laku serta ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat tempat ia hidup.
  3. Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai kesatuan sistem dalam diri pribadinya.
Dari pendapat para ahli itu, dapat kita katakan bahwa yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah peran, nilai, dan norma sosial. Bagaimana seseorang berperan sesuai dengan nilai, kebiasaan, dan norma yang berlaku dan diwarisi dari masyarakatnya. Oleh karena itu, teori sosialiasi sering juga disebut sebagai teori tentang peran( role theory).
  1. Soerjono soekanto mengatakan sosialisasi adalah suatu proses yang menempatkan anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di tempat dia menjadi anggota.
  2.  M.J herskovits, sosialisasi merupakan suatu proses di mana seorang anak menyesuaikan diri dengan norma-norma keluarga dan masyarakat.
  3. Lawang Robert M.Z, sosialisasi merupakan suatu proses mempelajari norma, nilai,peran dan semua persyaratan lain yang diperlukan sehingga memungkinkan unutk berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial.
3. Laurence, sosialisasi merupakan suatu proses pendidikan atau latihan seseorang untuk belajar memahami dan menguasai suatu kebudayaan sebagai pelakunya.
      Menurut Berger dan sejumlah tokoh sosiologi, yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah peran-peran, bagaimana seseorang berperam sesuai dengan nilai, kebiasaan dan norma yang berlaku dan ditransfer dari masyarakat atau kelompoknya. Sementara beberapa tokoh lain seperti Gaslin mengemukakan bahwa yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah sejumlah nilai dan norma sosial.

D. ANALISIS
A. Pengertian sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman suatu kebiasaan tentang nilai dan aturan dari suatu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Dalam suatu proses bersosialisasi diperlukan pula sikap yang baik agar dapat tertanam suatu nilai yang baik untuk anggota masyarakat tersebut.
Bersosialisasi/bergaul dan bersikap juga harus memperhatikan aspek-aspek agar dapat seseorang dapat berinteraksi dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam bersosialisasi atau bergaul adalah
· Bagaimana kita dimata orang lain
· Bagaimana orang lain menilai kita
· Apa akibat yang ditimbulkan dari penilaian orang lain tersebut
· Bersikap dan Bergaul
Dalam suatu pergaulan kita dituntut untuk saling memahami antara apa yang kita sukai dan orang lain sukai
B. Hal yang harus diperhatikan dalam pergaulan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam lingkungan kita
1. Berbicara dan bersikap sopan saat menyapa orang lain. Termasuk guru, sahabat atau teman. Kesopanan bisa menimbulkan kesan pertama yang baik. Demikian juga dalam pergaulan sehari-hari, bersikap sopan berkaitan erat hubungannyadengan sensitivitas, emosi dan mood seseorang.
2. Menunjukkan sikap ramah dan pribadi yang displin. Senyuman yang tulus merupakan symbol keramahan hati seseorang. Jangan lupakan juga tentang disiplin. Disiplin tidak selalu identik dengan keras dan kekerasan melainkan biasakan kita menjaga kepercayaan orang lain terhadap kita.
3. Biasakan untuk memberi dan berbagi, contohnya mulai dari hal yang sepele seperti berbagi makanan. Sikap seperti ini menunjukkan bahwa kita pedulidengan sekeliling kita dan menjaga perasaan orang lain.
4. Jangan mengganggu orang lain saat ia sedang belajar serius, bekerja atau menyimak sesuatu, biarkan mereka nyaman dengan kegiatan mereka. Dengan sikap seperti, orang lain akan merasa dihargai.
5. Bersikap peduli saat teman sedang curhat. Simak ceritanya baik-baik dan pahami permasalahannya. Meskipun kita tidak bisa memberikan solusi yang tepat. Setidaknya kita bisa menjadi pendengar yang baik.
6. Jadilah diri dan tidak berpura-pura. Artinya kita perlu menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Bersikap tegas dan tidak mengorbankan diri untuk sekedar diakui oleh lingkungan pergaulan kita.
7. Hindari pembicaraan yang kurang bermanfaat seperti bergosip atau menyerbarkan desas-desus. Meskipun kelihatannya asyik tetapi sikap ini mencerminkan bahwa kita menyebarkan aib orang lain dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Agama juga melarang bergunjing karena bisa menimbulkan fitnah dan menyakiti orang lain.
8. Jangan menampakkan ekspresi membosankan, suntuk dan tidak bersemangat dihadapan teman. Hiasi wajahmu dengan senyuman dan semangat, jangan sampai uring-uringan kesemua orang untuk melampiaskan kekesalan kita.
9. Tidak bersikap berlebihan dalam menanggapi suatu kejadian atau omongan orang lain,yang biasa disebut lebay. Karena sikap yang berlebihan ini dapat membuat kita di benci atau di kucilkan oleh lingkungan sekitar karena mereka merasa terganggu dengan sikap berlebihan itu.

C. Cara bersikap dan bergaul yang baik dalam masyarakat
Dalam bersikap dan bergaul yang baik diperlukan faktor-faktor yang dapat menyelasraskan suatu proses bersosialisasi
· Faktor-faktor yang diperlukan yaitu :
1. Adanya toleransi terhadap orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda dari kebudayaan sendiri yang memungkinkan terjadinya komunikasi.
2. Adanya kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
3. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat juga dapat mempercepat suatu hubungan toleransi antara satu sama lain.
4. Adanya sikap saling menghargai kebudayaan yang didukung masyarakat lain yaitu dengan mengakui kelemahan dan kelebihannya.
5. Menghilangkan prasangka-prasangka buruk yang dapat menyebabkan kehancuran ataupun kesenggangan hubungan antara satu sama lain.

D. Akibat-akibat dari sosialisasi dan bergaul dengan cara yang salah atau tidak benar
· Pertentangan
1. Pertentangan pribadi
Pententangan yang terjadi antara satu individu dengan individu lain dan dapat menimbulkan kebencian.
2. Pertentangan rasial
Pertentangan yang terjadi karena adanya sikap saling membedakan ras ataupun bentuk fisik satu sama lain.
3. Pertentangan antara kelas-kelas sosial
Pertentangan yang terjadi atau ditimbulkan karena perbedaan kepentingan antara satu individu dan individu lain.

E. KESIMPULAN
Jadi bersikap dan bergaul serta bersosialisasi dalam lingkungan tidak boleh sembarangan melainkan harus memperhatikan berbagai aspek seperti cara berbicara, tutur kata, jadilah diri sendiri dll agar dapat terjadi interaksi sosialisasi yang baik serta berkesinambungan,faktor-faktor pendukungnya pun tidak boleh di lupakan ataupun ditinggalkankarena apabila tidak diperhatikan, suatu akibat negative akan timbul seperti pertentangan dll.

F. REFERENSI
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23719/2/Chapter%20II.pdf
Umasih, dan Dwi Sukanti. 2004. Sosiologi dan Geografi untuk SMP. Jakarta : ganeca exact


0 comments:

Post a Comment