Tokoh –
Tokoh Sosiolog Dunia
Auguste Comte : Sosiologi Positivis
(1798-1857)
Dia mempunyai anggapan bahwa sosiologi terdiri dari dua bagian pokok,
yaitu social statisticdan social dynamic. Sebagai social statistic, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari hubungan timbale balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sebagai social dynamic, meneropong bagaimana lembaga-lembaga itu berkembang dan
mengalami perkembangan sepanjang masa. Menurut Comte, masyarakat harus diteliti
atas dasar fakta-fakta objektif dan dia juga menekankan pentingnya
penelitian-penelitian perbandingan antara pelbagai masyarakat yang berlainan.
Hasil karya Comte yang terutama adalah :1. The Scientific Labors Necerssary for Reorganization of Society (1822);2. The Positive Philosophy (6 jilid 1830-1840);3. Subjective Synthesis (1820-1903).
Herbert Spencer : Sosiologi
Evolusioner
(1820-1903)
Herbert Spencer (1820-1903) menganjurkan Teori Evolusi untuk menjelaskan
perkembangan sosial. Logika argumen ini adalah bahwa masyarakat berevolusi dari
bentuk yang lebih rendah (barbar) ke bentuk yang lebih tinggi (beradab). Ia
berpendapat bahwa institusi sosial sebagaimana tumbuhan dan binatang, mampu
beradaptasi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan berlalunya generasi, anggota
masyarakat yang mampu dan cerdas dapat bertahan. Dengan kata lain “Yang layak
akan bertahan hidup, sedangkan yang tak layak akhirnya punah”. Konsep ini
diistilahkan survival of the fittest.
Ungkapan ini sering dikaitkan dengan model evolusi dari rekan sejamannya yaitu
Charles Darwin. Oleh karena itu teori tentang evolusi masyarakat ini juga
sering dikenal dengan nama Darwinisme Sosial.
Max Weber : Sosiologi
Weber
Jerman (1864-1920)
Max Weber (1864-1920) tidak sependapat dengan
Marx yang menyatakan bahwa ekonomi merupakan kekuatan pokok perubahan sosial.
Melalui karyanya, Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme,
Weber menyatakan bahwa kebangkitan pandangan religius tertentu– dalam hal ini
Protestanisme– yang membawa masyarakat pada perkembangan kapitalisme. Kaum
Protestan dengan tradisi Kalvinis menyimpulkan
bahwa kesuksesan finansial merupakan tanda utama bahwa Tuhan berada di pihak
mereka. Untuk mendapatkan tanda ini, mereka menjalani kehidupan yang hemat,
menabung, dan menginvestasikan surplusnya agar mendapat modal lebih banyak
lagi.
Alfred Vierkandt (1867-1953)
Pada permulaannya Alfred
menganggap sosiologi harus mempelajari sejarah kebudayaan. Kemudian, ia
menyatakan bahwa sosiologi terutama mempelajari interaksi dan hasi interaksi
tersebut. Masyarakat merupakan himpunan interaksi-interaksi social, sehingga
sosiologi bertugas untuk mengkontruksikan teori-teori tentang masyarakat dan
kebudayaan. Hasil-hasil karyanya adalah :1. Primitive and Civilized (1896)2. Inertia in Culture
Change (1908)3. Theory of Society; Main
Problems of Philosophical Sociology (1922)4. Dictionary of Sociology (1931)5. Family, People and State
in their Social Life (1936)
William Graham Summer (1840-1910)
Sistem sosiologi Summer
didasarkan pada konsep in-group dan out-group. Masyarakat merupakan peleburan
dari kelompok-kelompok social. Kebiasaan dan tata kelakuan merupakan
petunjuk-petunjuk bagaimana harus memperlakukan warga-warga sekelompok, maupun
warga-warga dari kelompok lainnya. hasil karyanya misalnya :1. Collected Essays on
Political and Science (1885)2.
What Social Classes Owe
to Folksway (1907)3. Selected Essays of
WilliamGraham Summer (1924)4.
The Science of
Sociology (dengan A.C Keller, 1927)5. Essays of William Graham Summer (2 jilid, 1934) 14. Robert Ezra Park
(1864-1944)Pokok ajaran Robert Ezra Park adalah suatu pendapat yang menyatakan
bahwa sosiologi meneliti masyarakat setempat dari sudut hubungan antarmanusia.
Namanya terkenal karena telah mengarang sebuah buku (bersama Burgess) yang
berjudul : Introduction to The Science of Sociologytahun 1921.
Hasil karya lainnya :1.
Race and Culture (1950)2. Old World Traits
Transplanted (bersama H.A Miller, 1921)
Karl Mannheim
(1893-1947)
Mannheim telah banyak
menyumbangkan pikirannya bagi perkembangan sosiologi. Antara lain di
peloporinya satu cabang sosiologi, yang dinamakan sosiologi pengetahuan, yang
khusus menelaah hubungan antara masyarakat dengan pengetahuan. Kemudian
teorinya yang sangat terkenal adalah mengenai krisis. Hasil-hasil karya dari
Karl Mannheim yang terkenal antaralain :1. Ideology and Utopia (1929)2. Man and Society in an Age
of Reconstruction (1940)3.
Diagnosis of our
Time (1943).
Ferdinand Tonnies :
Klasifikasi Sosial
(1855-1936)
Ferdinand Tonnies (1855-1936) mengkaji
bentuk-bentuk dan pola-pola ikatan sosial dan organisasi sehingga menghasilkan klasifikasi
sosial. Menurut Tonnies, masyarakat itu bersifat gemeinschaft
(komunitas/paguyuban) atau gesselschaft (asosiasi/ patembayan).
Masyarakat gemeinschaft adalah
masyarakat yang mempunyai hubungan sosial tertutup, pribadi, dan dihargai oleh
para anggotanya, yang didasari atas hubungan kekeluargaan dan kepatuhan sosial.
Komunitas seperti ini merupakan tipikal masyarakat pra-industri atau masyarakat
pedesaan. Sedangkan pada masyarakat gesselschaft, hubungan
kekeluargaan telah memudar, hubungan sosial cenderung impersonal dengan
pembagian kerja yang rumit. Bentuk seperti ini terdapat pada masyarakat
industri atau masyarakat perkotaan. Tema dasar Tonnies adalah hilangnya
komunitas dan bangkitnya
impersonalitas. Ini menjadi penting dalam kajian tentang
masyarakat perkotaan.
REFERENSI:
0 comments:
Post a Comment